Gaya Bahasa/Majas, Mencari iklan dengan pendekatan Majas / Gaya Bahasa.

1. Majas Personifikasi.
2. Majas Hiperbola.
3. Majas Analogi.
4. Majas Metonimia.
5. Majas Sarkasme, Ironi, Sinisme.
6. Majas paradoks.
7. Majas Simile.
8. Majas sinekdoke.
9. Majas Klimaks.
10.Majas metafora.


1. Gaya Bahasa/Majas Personifikasi.



Majas Gambar Personifikasi Majas Personifikasi: Pengungkapan dengan menggunakanperilaku manusia yang diberikankepada sesuatu yang bukan manusia. Atau yang mengumpamakan benda mati sebagai makhluk hidup.


Analisa :
Bentuk awan (benda mati) karena gejala alam seperti penampakan wajah manusia yang menampilkan mimik wajah dengan ekspresi sedih.


2. Gaya Bahasa/Majas Hiperbola
.


Majas gambar Hiperbola karya Tresna Ferdiana


Majas Hiperbola :
Pengungkapan yang melebihlebihkan kenyataan sehingga kenyataan tersebut menjadi tidakmasuk akal.


Analisa :
Iklan yang saya buat ini menggambarkan begitu mudahnya untuk mendapatkan hadiah jika menabung di bank
bersangkutan. Mobil dan motor serta emas berjatuhan di sekitar rumah.


3. Gaya Bahasa/Majas Analogi.


Majas Gambar Analogi Majas Analogi : Majas yang membandingkan dua hal secara langsung.


Analisa :
Bentuk asap rokok yang menyerupai pistol, yang dianalogikan sebagaisesuatu yang bisa membunuh sewaktu-waktu akan menembak “kepala manusia” (membahayakan)  karena bisa membuat kanker otak.
Atau paru-pau jika diarahkan pada dada.


4. Gaya Bahasa/Majas Metonimia.


Majas Gambar Metonimia.
Majas Metonimia : Pengungkapan berupa penggunaan nama untuk benda lain yang menjadi merek, ciri khas, atau atribut.


Analisa:
Ciri khas logo Telkom University disandingkan dengan buku (lipatan yang berwarna merah) yang berarti buku merupakan sesuatu yang bisa mencerdaskan mahasiswa.


5. Gaya Bahasa/Majas Metafora.


Majas Gambar : Metafora Karya Tresna Ferdiana


Majas Metafora: Gaya Bahasa yang  membandingkan suatu benda dengan benda lain karena mempunyai sifat yang sama atau hampir sama.


Analisa : Tampak seperti tikus sebagai pengganti wajah manusia (Tikus Berdasi) ditujukan untuk para koruptor karena tikus merupakan binatang yang memiliki sifat rakus, padi petani pun di lahap
(menyengsarakan orang minoritas)


6. Gaya Bahasa/Majas Sarkasme, Ironi, Sinisme.



Majas Sarkasme, Ironi, Sinisme Majas Sarkasme, Ironi, Sinisme : Sindiran langsung dan kasar  Adalah
gaya bahasa yang paling kasar , bahkan kadang-kadang merupakan kutukan.


Analisa :
Sindiran melalui tulisan yang menunjukan makna sarkasme/ ironiatau sinisme yang artinya kalau rokok
ringan apakah kamu mau mencoba? Ini merupakan kampanye dari Sampoerna Mild ( Blak-blakan ini Bukan Basa –Basi )


7. Gaya Bahasa/MajasMajas Gambar Paradoks.


Majas Paradoks :
Majas yang mengandung pertentangan nyata dengan fakta-fakta yang ada. Paradoks dapat juga berarti semua hal yang menarik perhatian karena kebenarannya.


Analisia :
Jika ada anak bertanya kenapa orang masih merokok, padahal sudah jelas akibatnya. Mungkin orang dewasa akan tertawa, tapi pemikiran anak kecil, akan susah dimengerti,  karena bertentangan, sebuah paradok pemikiran.


8. Gaya Bahasa/MajasMajas Gambar Simile.



Majas Simile / Similar : Membandingkan dua hal atau ide-ide,  biasanya dengan mengatakan “ seperti “ atau
“sebagai.”


Analisa :
Eskrim ini akan memberikan rasa yang  nikmat seperti melihat bagian paha wanita, jika wanita mengonsumsi ini seakan akan dirinya seksi, terlihat bekas gigitan,  pesanya ini kenikmatan di balik ke seksian.


9. Gaya Bahasa/MajasMajas Gambar Sinekdot.

Majas Sinekdot : Mengacu pada keseluruhan oleh para bagian atau bagian oleh seluruh.


Analisis: Seluruh isi tulisan ini seperti pelukan tubuhmu aku merindukan kehadiranmu, walaupun engkau hanya mengirimku sebuah tulisan,  tapi ini membuatku ingin bertemu.


10. Gaya Bahasa/Majas Majas Klimaks.

Majas klimaks : Suatu kejadian yang merupakan akhir dari tujuan


Analisa : Umat muslim berbondongbondong ingin melakukan ibadah haji untuk melaksanakan rukun iman
yang terakhir .


Majas Gambar Klimaks

0 komentar:

 
Top